Abu di taman - perawatan pohon abu

Daftar Isi:

Abu di taman - perawatan pohon abu
Abu di taman - perawatan pohon abu
Anonim

Abu adalah pohon yang relatif mudah perawatannya dan tumbuh dengan cepat di lokasi terang dengan ruang yang cukup.

Profil

  • Lokasi: terang/cerah; ruang yang cukup
  • Kualitas tanah: sebaiknya lapisan tanah dalam dan kaya nutrisi
  • Perawatan: air/pupuk bila perlu
  • Tanaman: idealnya dengan akar bola
  • Infestasi jamur: singkirkan lebih awal jika memungkinkan

Lokasi

Pohon ash mendapat manfaat dari lokasinya yang cerah dan cerah. Oleh karena itu, abu juga merupakan salah satu jenis pohon ringan di taman. Meskipun pohon ash muda umumnya tahan terhadap area teduh, namun area tersebut tidak cocok untuk perkembangan dan pertumbuhan pohon. Untuk memastikan perkembangan penuh pohon ash, tajuknya harus benar-benar bebas.

Tekstur tanah

Pohon abu lebih menyukai tanah sejuk, kaya mineral dan nutrisi yang mampu menahan air. Idealnya, lapisan tanah di bawah pohon ash juga berventilasi baik dan tidak terlalu asam dengan perkiraan nilai pH minimal 4. Kelembapan umumnya dapat ditoleransi oleh pohon yang meranggas tanpa masalah. Meskipun lebih menyukai tanah yang dalam dan segar, pohon ash biasanya juga dapat tumbuh subur di tanah yang dangkal dan kering. Hal ini membuat abu menjadi pohon yang sangat mudah beradaptasi.

Perawatan

Persediaan air yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan pohon ash. Latar belakangnya adalah pohon yang meranggas melepaskan sejumlah besar uap air ke lingkungannya. Jika pohon ash hanya memiliki sedikit air, biasanya pohon tersebut masih dapat bertahan hidup di lokasi yang sesuai - namun, persediaan air yang tidak mencukupi sering kali mempengaruhi pertumbuhan pohon.

Jika lokasinya cocok, penyiraman tambahan pada pohon ash biasanya hanya diperlukan pada beberapa bulan pertama setelah tanam. Namun, selama periode iklim yang sangat panas, masuk akal untuk memeriksa tingkat kelembapan lapisan tanah di bawah pohon ash secara teratur. Jika ragu, irigasi tambahan harus dilakukan dalam waktu singkat.

Meskipun pemupukan pohon ash secara teratur tidak mutlak diperlukan, namun penambahan pasokan unsur hara dapat memberikan efek positif pada pertumbuhan dan kesehatan pohon ash. Pemupukan seperti ini sangat berguna selama musim semi - sebelum pohon berbunga, misalnya, lapisan tanah bawah dapat dibuahi setiap 14 hari.

Menanam

Agar pohon ash dapat tumbuh tanpa hambatan, ia harus memiliki ruang yang cukup. Artinya pohon ash tidak boleh ditanam berdekatan dengan pohon lain atau penghalang seperti tembok.

Saat menanam pohon ash muda, disarankan untuk menggali lubang dengan kedalaman sedang terlebih dahulu di lokasi yang dipilih. Pohon tersebut sekarang ditempatkan pada cekungan yang sesuai - sebaiknya pohon dengan bola akar yang diawetkan harus dipilih di sini. Setelah introduksi, bola akar yang agak lembap kini tertutup tanah. Tanah kemudian harus disiram secukupnya. Jika pohon ash muda ditanam di daerah yang diperkirakan sering berangin kencang, hal ini mungkin berguna untuk menopang tanaman saat mulai tumbuh.

Pengendalian dan pencegahan penyakit pohon

Pada dasarnya, abu adalah pohon meranggas yang relatif jarang terserang penyakit tanaman atau parasit.

Pohon abu rentan, misalnya, terhadap infeksi jamur seperti kanker abu - pada tahap awal, kanker abu dapat diobati, antara lain, dengan memotong bagian tanaman yang terinfeksi secara profesional. Untuk berbagai penyakit jamur, penggunaan bahan antijamur (fungisida) seperti sediaan belerang juga dimungkinkan. Kementerian pertanian saat ini memperingatkan adanya infeksi jamur baru pada pohon ash yang telah menyebar secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Di area yang diketahui terkena penyakit jamur pada pohon ash, pohon ash harus diawasi secara ketat - hal ini memungkinkan pengobatan dini jika diperlukan. Selain itu, varietas yang memiliki toleransi yang relatif tinggi terhadap jamur perusak dapat dipilih untuk penanaman baru di area yang sesuai.

Fakta menarik

Pohon ash termasuk dalam keluarga pohon zaitun dan mewakili sekitar 65 spesies di belahan bumi utara. Abu yang paling terkenal mungkin adalah abu biasa. Semua spesies bersifat meranggas. Di musim semi, Anda dapat mengenalinya dari kuncup daunnya yang berwarna hitam kecokelatan, yang terlihat jelas. Pohon ash biasa tumbuh setinggi sekitar 40 meter dan diameter batangnya bisa mencapai sekitar 2 meter. Pohon ash yang berumur sekitar 250 tahun bukanlah hal yang aneh, asalkan dibiarkan hidup selama itu. Pembungaan pertama terjadi sekitar tahun ke-25, waktu berbunga pada bulan Mei. Ada juga spesies yang tumbuh sangat sempit; spesies ini sering digunakan di perkotaan untuk penghijauan jalanan.

Penggunaan kayu

Kegunaan pohon ash sangat beragam karena merupakan salah satu jenis kayu yang bernilai tinggi. Bahan ini sangat keras dan tidak rapuh, itulah sebabnya abu sangat cocok untuk banyak bidang, seperti konstruksi alat musik seperti biola atau gitar. Abu juga merupakan jenis kayu yang populer di sektor perlengkapan olahraga. Beginilah cara tongkat atau tongkat baseball dibuat darinya. Pohon ash bahkan digunakan dalam pembuatan kapal. Mereka adalah kayu yang ideal untuk tiang atau anakan. Jika abu tidak begitu sulit dipecah, maka akan dihasilkan kayu bakar dengan kualitas terbaik. Tukang kayu juga suka mengerjakan kayu ini; mereka menggambarkan abu sebagai kayu lokal terbaik. Abu juga digunakan dalam pengobatan, terutama homeopati. Dahulu, bagian pohonnya banyak digunakan sebagai obat berbagai penyakit. Saat ini penggunaan homeopati terbatas pada tincture dan bubuk.

Direkomendasikan: