Tomat tidak hanya mengesankan karena rasanya yang kuat, tetapi juga karena nilai gizinya yang tinggi! Buah merah adalah bom vitamin yang nyata dan juga menyediakan banyak mineral. Artikel ini memberikan ikhtisar bahan-bahan terpenting serta informasi berguna tentang nilai gizinya!
Nilai nutrisi
Tomat tidak hanya sangat lezat, tetapi juga sangat menyehatkan. Karena lebih dari 90 persennya terdiri dari air dan hanya mengandung sedikit kalori. Fruktosa yang terkandung dalam banyak jenis tomat memberikan rasa manis yang menyenangkan, namun tidak terlalu membebani timbangan. Oleh karena itu, buah merah merupakan camilan sehat di sela waktu makan dan juga aman dikonsumsi saat sedang diet.
Nilai gizi per 100 gram
Kalori | 13 – 19 gram |
Gemuk | 0, 2 – 0, 7 g |
Protein | 0, 7g |
Karbohidrat | 1, 9 – 4, 0 g |
Vitamin
Buah merah dianggap sebagai bom vitamin sungguhan karena mengandung berbagai vitamin berbeda. Yang terpenting adalah vitamin C yang kandungannya sekitar 25 miligram per 100 gram tomat. Oleh karena itu, tomat berukuran sedang dapat menyediakan sekitar 30 persen dari dosis harian vitamin C yang direkomendasikan. Namun perlu diperhatikan bahwa sebagian besar vitamin C ada pada kulitnya. Kulit tomat mengandung vitamin C sekitar tiga kali lebih banyak dibandingkan daging buahnya. Tomat juga menyediakan vitamin berikut:
- Vitamin B1, B2, B6 dan E1
- Niacin (B3)
- Asam pantotenat (B5)
Mineral
Tomat tidak hanya menyediakan vitamin yang berharga, tetapi juga berbagai mineral. Kandungan potasium yang patut disebutkan adalah sekitar 297 miligram per 100 gram. Ini merupakan mineral penting yang terlibat antara lain dalam produksi protein, pemanfaatan karbohidrat, konduksi impuls saraf dan kontraksi otot. Selain potasium, tomat juga mengandung mineral berikut:
Mineral per 100 gram
Besi | 0, 5 mg |
kalsium | 10mg |
Natrium | 250mg |
Magnesium | 14mg |
Fosfor | 22mg |
Tahukah kamu:
Setelah flu, banyak orang menderita kekurangan kalium, yang dapat diatasi dengan konsumsi tomat secara teratur.
Likopen
Kebanyakan varietas tomat memiliki warna merah yang khas, yang dapat ditelusuri kembali ke zat “likopen”. Likopen tidak hanya bertanggung jawab atas warna merah, karena zat sekunder tumbuhan juga dikatakan memiliki banyak efek kesehatan. Lycopene antara lain dikatakan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menurunkan tekanan darah sistolik. Lycopene ditemukan dalam buah-buahan mentah dengan jumlah sekitar 9,3 miligram per 100 gram. Kandungan likopen bahkan lebih tinggi pada produk olahan karena zat tersebut dilepaskan dengan baik pada suhu tinggi.
Likopen per 100 gram
jus tomat | 10, 8 mg |
Haluskan tomat | 16, 7 mg |
Kecap | 17, 2mg |
Saus Tomat | 18, 8mg |
Pasta tomat | 55, 5 mg |
Histamin dan Solanin
Buah tomat tidak hanya mengandung banyak zat yang meningkatkan kesehatan, tetapi juga dua zat yang harus selalu dinikmati dengan hati-hati. Di satu sisi, ini termasuk histamin, yang terkandung sekitar 20 miligram dalam sekitar satu kilogram tomat. Jumlahnya relatif kecil, tetapi orang dengan intoleransi histamin bereaksi terhadap histamin dalam jumlah terkecil sekalipun, itulah sebabnya mereka tidak boleh makan buah merah. Spesimen hijau dan mentah umumnya tidak boleh dikonsumsi karena mengandung solanin dalam jumlah tinggi, yang dapat menjadi racun. Namun, kandungan solanin menurun drastis seiring dengan semakin matangnya buah, sehingga pada dasarnya tidak ada bahaya pada buah yang matang.