Pompa taman tersedia dalam berbagai variasi dan dapat digunakan di kolam dan kolam taman serta di sumur atau basement yang tergenang air. Namun, mereka memerlukan ventilasi teratur.
Langkah 1: Keamanan
Sebelum ventilasi dapat dimulai, ada dua langkah yang harus dilakukan. Pertama, perangkat harus dicabut sepenuhnya dari catu daya. Jika tidak, dapat terjadi korsleting atau sengatan listrik.
Di sisi lain, instruksi pengoperasian dari pabriknya harus diikuti. Karena banyaknya tipe dan model yang berbeda, perangkat dan prosedur ventilasi masing-masing mungkin sedikit berbeda. Petunjuk ini juga memberikan panduan berguna untuk posisi katup dan sambungan.
Langkah 2: Kontrol
Udara yang tersedot dapat disebabkan oleh berbagai hal. Ini terutama:
- selang dan katup bocor
- segel atau sambungan longgar
- ketinggian air terlalu rendah
Bagian-bagian dan faktor-faktor ini harus selalu diperiksa untuk mendeteksi lubang, retak dan kebocoran katup, sekrup dan mur serta untuk dapat memperbaiki atau menggantinya. Ketinggian air dan kedalaman pemasangan selang hisap juga harus diperiksa. Pemeriksaan sebelum pendarahan juga mencakup faktor lain.
Di bawah:
- selang tersumbat
- Penutup katup tidak sempurna karena kontaminasi atau ganggang
- tekanan tidak mencukupi
- air di dalam pompa tidak mencukupi karena tidak digunakan
Jika semua potensi masalah ini dapat diatasi, pembilasan, ventilasi, dan pembersihan biasanya dapat membantu.
Langkah 3: Mengisi
Untuk mengeluarkan pompa, pompa harus terisi penuh dengan air.
Ini dilakukan sebagai berikut:
- Tutup pengisian dibuka dan dilepas. Ini terletak di atas pompa dan biasanya hanya perlu dihidupkan. Wadah dibawahnya kini terisi penuh dengan air bersih dan jernih.
- Saluran selang dibilas dengan selang taman dan juga terisi penuh air. Perhatian harus diberikan untuk memastikan tidak ada lagi gelembung udara di selang taman dan pipa air. Caranya, air dialirkan terlebih dahulu melalui selang dengan tekanan tinggi hingga keluar tanpa gelembung.
- Selang kemudian disambungkan ke pompa atau saluran hisap dan perangkat dibilas dengannya. Gelembung udara yang mungkin masih ada ditekan keluar.
Langkah 4: Pengujian
Ketika air mulai keluar dan tidak ada gelembung atau suara menggelegak, sambungan listrik dapat diaktifkan kembali dan pompa taman dihidupkan. Agar tes praktik berhasil, air sekarang dapat dipompa tanpa masalah. Jika prosesnya tidak berhasil, langkah lain perlu diambil.
Langkah 5: Ulangi
Untuk mengontrol fungsi sepenuhnya, pompa dimatikan dan selang taman kini dilepas. Selang hisap dimasukkan kembali ke dalam air yang akan dipompa keluar. Hanya ketika proses ini berfungsi kembali, ventilasi berhasil dan tidak ada cacat lainnya.
Catatan:
Jika fungsi pompa tidak menyala kembali bahkan setelah dilakukan ventilasi, mungkin ada kerusakan di tempat lain. Perbaikan profesional tidak dapat lagi dihindari.