Menusuk tomat: instruksi - Kapan sebaiknya Anda memisahkannya?

Daftar Isi:

Menusuk tomat: instruksi - Kapan sebaiknya Anda memisahkannya?
Menusuk tomat: instruksi - Kapan sebaiknya Anda memisahkannya?
Anonim

Tomat sangat populer di kebun karena mudah dirawat dan menghasilkan panen yang kaya dan lezat sehingga tomat yang dibeli di toko sulit ditandingi. Di musim semi, pilihan harus dibuat antara menanamnya sendiri atau membeli tanaman muda. Jika tanaman tomat ditanam sendiri, suatu saat harus dipisahkan. Penusukan dilakukan agar tanaman memiliki kondisi pertumbuhan yang lebih baik dan untuk memilih tomat terbaik untuk budidaya selanjutnya.

Waktu

Tergantung kapan tomat disemai, waktu pencabutan bisa berbeda-beda. Pada dasarnya tanaman muda harus sudah berkembang dengan baik dan sudah mempunyai ukuran tertentu. Jika pada saat Anda mencabut tanaman tomat ternyata akarnya sangat luas sehingga sudah saling menghalangi dan terjerat di wadah tanam, Anda sudah menunggu terlalu lama sebelum mencabutnya. Waktu yang tepat juga tergantung lokasi tanaman. Tomat tumbuh lebih cepat bila ada kehangatan dan banyak cahaya. Pada dasarnya dapat dikatakan tanaman muda sudah dapat dipisahkan sekitar 4 minggu setelah tanam.

Peralatan kerja:

  • Pot terbuat dari tanah liat atau plastik, diameter 10 cm
  • Menanam tanah
  • Tongkat kayu, tongkat, garpu, sendok atau sejenisnya
  • Air, kaleng penyiram mini, atau botol semprot
  • alas atau tatakan tahan air untuk pot
  • mungkin gunting bersih

Persiapan

tanaman tomat muda
tanaman tomat muda

Tanaman muda disiram kembali secara menyeluruh agar akar mendapat pasokan yang cukup dan tumbuh dengan cepat di substrat baru. Lubang-lubang pada pot ditutup agar tidak ada tanah yang tersapu air, namun drainase air tetap terjamin. Potongan tembikar, kerikil, atau selembar kertas dapur, yang nantinya akan membusuk, cocok untuk ini. Tanah pot dari toko kebun cocok sebagai substrat. Berbeda dengan tanah pot, tanah ini mengandung pupuk yang menyuplai tanaman dengan nutrisi yang diperlukan. Kompos yang sudah diayak dan dicampur dengan sebagian pasir juga cocok. Namun, ada risiko berkembangnya gulma.

Pilih tanaman muda untuk budidaya lebih lanjut

Tanaman muda terkuat dipilih untuk diisolasi. Selain kotiledon, mereka harus memiliki setidaknya dua daun yang tumbuh dengan baik. Tanaman yang sakit atau lemah tidak cocok untuk budidaya lebih lanjut. Anda juga harus memperhatikan hama.

Mempersiapkan tanaman muda

Sebagian tanah dituangkan ke dalam pot baru. Kemudian tanaman muda dikeluarkan dari wadah tumbuhnya. Untuk melakukan ini, gunakan tongkat penusuk, garpu, atau alat lain untuk menggemburkan tanah di sekitar tanaman dengan hati-hati. Anda juga bisa menggunakan jari saja. Dalam keadaan apa pun tanaman tidak boleh dicabut dari tanah dengan paksa. Akar bisa putus. Daun dan batang tidak boleh dipotong.

Jika akarnya sangat panjang, bisa dipendekkan sedikit dengan gunting. Namun, jika sudah terbentuk gumpalan tanah di sekitar akar, sebaiknya jangan dibuang. Tanaman ditempatkan di pot baru yang sudah diberi tanah.

Memasukkan ke dalam pot baru

Tanaman ditempatkan di tengah pot baru di dalam tanah dan dipasang di sana dengan tangan. Sebaliknya, tambahkan tanah di sekitar tanaman hingga pot penuh. Kemudian dengan hati-hati tekan tanah di sekitar tomat. Mungkin tambahkan tanah lagi.

Kiat:

Saat mencabut, tanam tanaman tomat lebih dalam dari sebelumnya. Akar baru terbentuk di batang, yang memberi tanaman nutrisi tambahan dan air.

Menuangkan

Tusuk tomat
Tusuk tomat

Penyiraman yang tepat dan menyeluruh sangat penting bagi tanaman muda. Pot ditempatkan di permukaan kedap air atau di nampan kecil dan disiram secara menyeluruh menggunakan kaleng penyiram kecil atau, lebih baik lagi, botol semprot. Kelebihan air harus bisa dialirkan agar tidak terjadi genangan air. Saat menyiram, tanah dicuci langsung ke akar muda, yang kemudian tumbuh lebih baik.

Lokasi

Dalam beberapa hari pertama, tanaman muda sebaiknya tidak terkena terik matahari. Penyerapan air melalui akar masih kurang, sedangkan banyak air yang dapat menguap melalui massa daun. Tanaman muda berisiko layu. Tanaman tomat dapat dikatakan tumbuh karena daun-daun baru sudah terbentuk dan batangnya semakin panjang. Kemudian mereka dapat berdiri di bawah sinar matahari lagi, dan kemudian juga di luar ruangan.

Perawatan lanjutan lebih lanjut

Tanaman muda harus rutin disiram, namun jangan terlalu basah. Ada sedikit atau tidak ada pemupukan sampai penanaman. Ada cukup pupuk di substrat. Repotting lebih lanjut sebaiknya dihindari agar tanaman cepat tumbuh di lokasi akhirnya nantinya. Setiap transplantasi berarti stres bagi tomat muda. Tiang penyangga menjadi semakin penting seiring bertambahnya ukuran tanaman. Jika diletakkan belakangan, harus hati-hati agar tidak merusak akar tanaman.

Kiat:

Bantuan dukungan dapat bermanfaat bahkan pada tahap awal. Sebelum tanaman muda dimasukkan ke dalam pot, misalnya, masukkan sumpit atau tusuk sate kebab ke dalam tanah yang nantinya bisa diikatkan tomat.

Direkomendasikan: