Jika Anda ingin mewujudkan impian memiliki rumah sendiri, Anda akan menemukan istilah-istilah yang membingungkan saat mencari properti yang cocok. Baca di sini tentang apa itu lahan bangunan mentah dan mengapa Anda dapat menghemat uang saat membelinya.
Definisi Lahan Bangunan Belum Selesai
Berbeda dengan lahan siap konstruksi, legislatif memahami lahan mentah bangunan sebagai kawasan belum berkembang yang telah secara resmi diperuntukkan oleh pemerintah kota untuk pengembangan apa pun, namun belum dikembangkan. Yang terakhir berarti infrastruktur yang diperlukan seperti koneksi ke jaringan pasokan publik dengan air, limbah dan listrik atauTidak ada pengumpan ke jaringan jalan raya. Ciri-ciri tanah bangunan belum selesai juga
- Rencana pembangunan dijamin karena izin mendirikan bangunan sudah ada
- Pengembangan lahan bangunan belum dilakukan atau direncanakan
- Lokasi, bentuk dan ukuran lahan bangunan yang belum selesai mungkin (masih) kurang dirancang untuk penggunaan struktural
Catatan:
Lahan yang siap dibangun, sebaliknya sudah dikembangkan sepenuhnya dan dapat dikembangkan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Dasar hukum
Konsep lahan bangunan yang belum selesai secara tepat didefinisikan dalam peraturan hukum berikut:
- § 5 Paragraf 3 Undang-undang Penilaian Real Estat (ImmoWertV)
- §§ 30, 33 dan 34 Kode Bangunan (BauGB)
Menurut definisi tersebut, terdapat kewajiban untuk mengembangkan lahan mentah bangunan yang secara resmi diperuntukkan untuk digunakan. Siapa pun yang ingin menjual tanah bangunan yang belum selesai harus memastikan sendiri sambungan ke jaringan pasokan atau menjual tanah tersebut dengan harga jual di bawah nilai tanah siap dibangun, yaitu tanah bangunan yang sudah jadi.
Kiat:
Di Jerman, properti dibagi menjadi empat tahap pengembangan, dengan lahan bangunan yang belum selesai termasuk dalam tahap ketiga sebelum lahan siap untuk dibangun (tahap 4). Artinya, lahan mentah untuk bangunan dianggap sebagai tahap peralihan dari lahan yang diharapkan akan dibangun ke lahan siap konstruksi.
Selisih antara kotor dan bersih tanah bangunan belum selesai
Badan legislatif juga membedakan antara tanah mentah bangunan bruto dan bersih. Tanah kotor yang belum selesai dipahami sebagai tanah belum selesai yang
- juga mencakup area publik di wilayah perencanaan yang sangat diperlukan untuk pembangunan
- hanya mengikat secara hukum sehubungan dengan rencana pembangunan
Sebaliknya, lahan bersih bangunan mentah merujuk secara eksklusif pada bidang bangunan yang belum dikembangkan, karena area tersebut telah dialihkan untuk pengembangan pada tahap ini.
Pertanyaan yang sering diajukan
Apa bedanya tanah bangunan belum jadi dengan tanah bangunan?
Perbedaan besar antara tanah bangunan belum selesai dan tanah calon bangunan terletak pada kepastian hukumnya: Dengan calon tanah bangunan, Anda hanya bisa berspekulasi suatu saat nanti akan diperbolehkan untuk dibangun - namun hal ini belum bisa dipastikan. Berbeda dengan lahan bangunan yang belum selesai, di sini undang-undang bangunannya sudah ada sehingga tidak lagi bersifat spekulatif. Itu sebabnya tanah bangunan yang belum selesai juga termasuk dalam level 3, sedangkan tanah bangunan berada di level 2 dan jauh lebih murah untuk dibeli.
Bagaimana pajak tanah bangunan yang belum selesai?
Dalam kaitannya dengan undang-undang pajak properti, tanah bangunan yang belum selesai - sama seperti tanah bangunan - dianggap sebagai properti yang belum dikembangkan, yang mana "pajak properti B" berlaku pada formulir pajak properti. Menurut definisi hukum, ini berarti sebidang tanah yang belum (belum) dikembangkan dan berada dalam kondisi layak untuk dikembangkan.
Pajak properti apa yang berlaku untuk tanah yang belum selesai?
Ada pajak properti yang lebih rendah untuk properti yang belum dikembangkan dibandingkan untuk properti yang dikembangkan. Jumlah pastinya ditentukan berdasarkan nilai tanah, yang merupakan nilai rata-rata properti di suatu kota. Nilai ini didefinisikan ulang setiap tahun dan dapat dilihat pada peta nilai lahan standar yang tersedia bagi pihak berwenang yang bertanggung jawab. Selain itu, nilai tanah yang belum selesai juga dapat diperoleh dari panitia ahli.