Jika kaktus Natal melepaskan kuncupnya, ini biasanya merupakan tanda bahwa tanaman hias sedang tidak enak badan. Untungnya, rontoknya bunga biasanya dapat diatasi hanya dalam beberapa langkah sederhana. Anda dapat membacanya di sini!
Irigasi salah
Kebanyakan kaktus lebih menyukai tempat yang sekering mungkin. Tidak demikian halnya dengan kaktus Natal, karena ia lebih suka kondisinya yang sedikit lebih basah dibandingkan kerabatnya - terutama selama periode pembungaan. Jika tidak mendapat cukup air, tunasnya bisa rontok. Namun hati-hati: terlalu banyak air tidak baik untuk tanaman hias, terutama karena genangan air dapat menyebabkan pembusukan akar. Dalam hal penyiraman, diperlukan sedikit kepekaan:
- Siram seminggu sekali
- Permukaan tanah harus kering di antara proses penyiraman
- Hindari genangan air!
Kiat:
Cara terbaik adalah memeriksa kekeringan media dengan tes jari. Jika tanah terasa kering, saatnya menyiram tanaman hias.
Pemupukan yang salah
Kaktus Natal paling baik dipupuk selama fase pertumbuhan dari bulan April hingga September. Karena selama periode ini mereka bisa langsung memanfaatkan tambahan nutrisi tersebut. Namun jika dipupuk lebih lama, bunganya bisa rontok. Hal ini juga terjadi, misalnya jika terlalu banyak kuncup bunga yang terbentuk. Selain itu, pemupukan yang dilakukan pada akhir musim panas lebih berpengaruh pada pertumbuhan daun dibandingkan pembentukan tunas.
Kurangnya kelembapan
Di alam liar, kaktus Natal tumbuh di hutan tropis Brasil dan karenanya lebih menyukai udara lembab. Hal ini tidak selalu terjadi pada ruang keluarga di rumah, karena udara dalam ruangan biasanya terlalu kering, terutama di musim dingin. Kurangnya kelembapan menyebabkan sukulen kehilangan kuncupnya dan pembentukan bunga terganggu. Namun, kelembapan dapat dioptimalkan hanya dalam beberapa langkah sederhana:
- Letakkan piring berisi kerikil dan air di bawah tanaman
- Penguapan meningkatkan kelembapan
- Semprot tanaman dengan air 1-2 kali seminggu
Info:
Udara dalam ruangan yang kering antara lain disebabkan oleh AC, pemanas ruangan, dan area berangin.
Suhu tidak mendukung
Kaktus Natal lebih menyukai suhu sekitar 20 derajat Celcius selama fase pertumbuhan. Jika terlalu hangat, ada risiko kepanasan dan dehidrasi. Sebaliknya, jika cuaca terlalu dingin, tanaman akan melepaskan bagian tanaman yang tidak penting bagi kelangsungan hidupnya untuk melindungi dirinya sendiri. Saat bunganya sedang terbentuk, sukulen umumnya menyukai suhu yang sedikit lebih dingin. Namun jika suhu tetap terlalu hangat, hal ini akan mempengaruhi pembentukan bunga dan tanaman dapat menjatuhkan bunganya. Oleh karena itu, ada baiknya mencoba meniru suhu musiman di rumah asli Anda sebagai berikut:
- Menurunkan suhu selama pembentukan bunga
- Suhu optimal adalah 15 derajat Celcius
- Di bawah 10 derajat Celcius terlalu dingin
Terlalu banyak cahaya saat berbunga
Kaktus Natal adalah tanaman hari pendek dan membutuhkan lebih banyak kegelapan daripada cahaya selama pembentukan tunas. Oleh karena itu, lokasi harus gelap dalam waktu yang lama selama periode pembungaan, agar kondisi pencahayaan hutan hujan tropis dapat disimulasikan. Untuk mendorong dan mencegah pembentukan kuncup atau bunga, hal-hal berikut harus diperhatikan mulai bulan September dan seterusnya:
- Setidaknya 14 jam kegelapan setiap hari
- Setidaknya selama 6 minggu
- Idealnya dari bulan September hingga November
- Lokasi cerah sepanjang tahun
Meskipun tanaman hias lebih menyukai kegelapan saat bunganya sedang terbentuk, ia tetap mendapat cukup cahaya di siang hari. Karena sinar matahari sangat dibutuhkan untuk pembentukan tunas. Jika cahayanya terlalu sedikit, tanaman akan menjatuhkan kuncup bunga. Oleh karena itu, lokasi sebaiknya terang minimal 10 jam pada siang hari, namun hindari sinar matahari langsung.
Lokasi tetap
Kaktus Natal cepat terbiasa dengan lokasinya dan kondisi terkait. Dia tidak menyukai perubahan, oleh karena itu sebaiknya tidak mengubah lokasi. Tanaman umumnya tidak suka dibalik atau dipindahkan.