Forsythia adalah semak berbunga yang populer untuk taman rumah karena kecerahan bunga kuningnya yang luar biasa. Tanaman ini disebut juga goldbell dan berasal dari China. Namun, tanaman ini sedikit beracun, tetapi ditanam di banyak kebun karena ketidaktahuan. Gejala keracunan dapat terjadi baik pada manusia maupun hewan setelah dikonsumsi atau bersentuhan dengan bagian tumbuhan. Oleh karena itu, anak kecil dan hewan muda harus diawasi saat bermain di taman.
Racun yang terkandung
Bunga forsythia yang indah dan berwarna kuning keemasan mengundang Anda untuk mengendus dan menyentuhnya, tetapi seluruh bagian tanaman mengandung racun. Oleh karena itu, setiap penanganan harus dilakukan dengan hati-hati. Hewan biasanya menjauhi tumbuhan itu sendiri dan menghindari kontak. Anak-anak harus diperingatkan bahwa forsythia beracun dan oleh karena itu tidak ada bagian tanaman yang boleh dimasukkan ke dalam mulut mereka.
- Forsythia sedikit beracun
- Buah, daun dan biji mengandung saponin dan glikosida
- Bunga mengandung glikosida dan minyak atsiri
Gejala keracunan
Saponin adalah steroid yang mengandung nitrogen yang juga ditemukan dalam jumlah kecil di beberapa tanaman sayuran, termasuk kacang polong, bayam, dan tomat. Untuk beberapa spesies hewan, bahan-bahan ini sama sekali tidak cocok. Saponin tidak boleh masuk ke aliran darah secara langsung, karena sejumlah kecil saponin memiliki sifat melarutkan darah dan menghancurkan sel darah merah. Jika beberapa bagian tanaman forsythia secara tidak sengaja masuk ke dalam sistem tubuh manusia, sebenarnya tidak berbahaya. Tanaman harus dikonsumsi dalam jumlah besar agar bisa sakit parah.
- Akibat konsumsinya antara lain rasa tidak enak badan dan mual
- Rasa tidak nyaman dan nyeri pada lambung dan usus juga sering terjadi
- Dalam keadaan sulit, diare terjadi
Tindakan pertolongan pertama
Setelah menyentuh forsythia, disarankan untuk segera mencuci tangan setelahnya. Jika bagian tanaman telah dikonsumsi, biasanya terjadi keracunan ringan. Namun, forsythia harus dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar agar komponen yang dikandungnya dapat menimbulkan efek toksik yang serius pada organisme manusia. Keracunan ini dapat diatasi dengan memperbanyak asupan cairan, sehingga konsentrasi bahan dalam tubuh menjadi encer.
- Minum banyak air putih, jus atau teh herbal setelah dikonsumsi
- Cuci area tubuh yang terkena dengan sabun dan air
Kiat:
Jika gejala dan gejala keracunan berlanjut dalam jangka waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, karena ini mungkin merupakan kasus intoleransi parah terhadap racun.
Hati-hati saat merawatnya
Karena forsythia sedikit beracun di seluruh bagiannya, kontak kulit harus dihindari dengan cara apa pun saat memangkas. Racun yang dikandungnya muncul terutama pada permukaan yang baru dipotong. Residu getah tanaman yang dioleskan dengan cepat menyebabkan iritasi dangkal pada kulit. Selain itu, baik anak-anak maupun hewan peliharaan tidak diperbolehkan mencapai bagian tanaman ini dan secara tidak sengaja meracuni dirinya sendiri.
- Disarankan memakai sarung tangan saat memotong
- Jangan menyentuh wajah dengan tangan saat berkebun
- Setelahnya, bersihkan semua alat pemotong secara menyeluruh
- Gunakan alkohol dengan persentase tinggi untuk membersihkan dan mendisinfeksi
- Buang bagian tanaman yang dipotong dengan aman
- Jangan dimasukkan ke dalam tumpukan kompos
Toksisitas terhadap hewan
Forsythia juga hanya sedikit beracun bagi anjing, kucing, dan sebagian besar hewan peliharaan lainnya. Namun, anak anjing dan anak kucing khususnya suka menggigit tanaman kebun dan kemudian meracuni dirinya sendiri. Serangga dan burung asli menjauhi forsythia, jadi semak berbunga ini tidak berguna untuk komposisi ekologi taman atau untuk konservasi alam.
- Jangan biarkan hewan peliharaan muda bermain di taman tanpa pengawasan
- Hindari menanam forsythia di rumah yang memiliki hewan peliharaan
Kesimpulan
Meskipun forsythia hanya sedikit beracun, gejala keracunan masih dapat terjadi jika bersentuhan atau dikonsumsi. Hal ini biasanya dapat diatasi dengan meningkatkan asupan cairan; dalam keadaan darurat yang serius, konsultasi dengan dokter harus dilakukan. Sarung tangan harus dipakai selama pekerjaan perawatan dan kontak kulit harus dihindari dengan cara apa pun. Jika Anda merencanakan taman untuk keluarga dengan anak kecil dan juga memiliki hewan peliharaan yang masih kecil, sebaiknya hindari menanam forsythia sepenuhnya. Karena penasaran, mereka suka memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya dan menggigitnya, yang berarti racun masuk ke dalam tubuh. Setidaknya sampai anak-anak tersebut lebih besar dan hewan-hewan tersebut sudah dewasa. Jika forsythia sudah tumbuh di taman, anak-anak harus selalu diperingatkan untuk berhati-hati saat menangani semak berbunga.