Jika Anda ingin memiliki tanaman baru tanpa membayar, Anda dapat mencapai tujuan ini melalui stek daun. Perbanyakan melalui stek mudah dilakukan dengan jenis tanaman tertentu, termasuk banyak bunga musim panas, tanaman keras yang kuat, dan tanaman hias. Tanaman yang dihasilkan mempunyai sifat yang sama dengan tanaman induknya. Penting untuk melakukannya dengan hati-hati agar tidak melukai daun, jika tidak maka akan terjadi pembusukan.
Stek daun
Secara umum, stek daun cocok untuk diperbanyak ketika benih tidak tersedia. Cara ini juga cocok jika penanaman sangat sulit karena varietas tanaman merupakan perkecambahan dingin. Dengan lidah buaya, Anda bahkan tidak memerlukan seluruh daunnya; dalam hal ini, sebagian daunnya saja sudah cukup. Syarat perbanyakan dengan stek daun adalah tanaman induk yang sehat dan kuat. Jika tanaman tersebut sakit, tidak disarankan memperbanyaknya melalui stek daun, karena akan menularkan bakteri dan virus ke tanaman generasi berikutnya. Selain itu, proses ini jauh lebih sulit jika tanaman induknya sangat berkayu. Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa semakin besar permukaan pemotongan maka semakin tinggi pula resiko pembusukan pada pemotongan.
- Metode propagasi yang sangat mudah
- Memotong daun selama musim tanam
- Tidak semua tanaman cocok untuk ini
- Sangat baik untuk tanaman dengan daun berdaging tebal
- Ideal untuk lidah buaya, begonia, bulu keberuntungan, stonecrop, dan violet Afrika
- Juga cocok untuk tanaman karnivora, buah putar, pohon uang, dan peperomia
- Bunga Threemaster dan Lieschen Sibuk berakar dengan cepat dalam 2-3 minggu
Kiat:
Pada beberapa spesies tanaman, stek berakar sangat kuat, namun yang tersisa hanya daun yang berakar. Tidak ada pucuk atau bunga yang berbentuk apa pun, termasuk bunga porselen misalnya.
Sebarkan
Karena stek daun sangat lunak, stek daun harus diperlakukan dengan hati-hati saat diperbanyak. Mereka juga sangat rentan terhadap pembusukan, jadi tidak boleh ada genangan air di dalam perkebunan. Perilaku selama pertumbuhan sangat bervariasi tergantung pada varietas tanaman; faktor ini harus diperhitungkan saat melanjutkan. Stek daun dalam jumlah yang sangat banyak biasanya dapat diambil dari tanaman induk yang sehat dan digunakan untuk perbanyakan. Namun hal ini harus dilakukan secara bertahap agar tidak melemahkan tanaman secara tidak perlu. Seberapa cepat tanaman mengembangkan akar dan daun baru tergantung pada varietasnya masing-masing. Pada bunga musim panas, hal ini dapat terjadi dengan relatif cepat, sedangkan pada beberapa tanaman hias sering kali memerlukan waktu beberapa bulan hingga rimpang pertama berkembang. Seiring berjalannya waktu, daun-daun baru tumbuh di dasar ini sedangkan daun aslinya mati.
- Potong daun yang kuat dan sehat, dengan atau tanpa batang
- Tanaman induk harus bebas hama
- Gunakan hanya alat yang bersih, tajam, dan didesinfeksi
- Jangan gunakan gunting untuk menghindari memar pada pucuk dan jaringan daun
- Kemudian masukkan daun secara diagonal ke dalam pot yang berisi tanah
- Pertama, tekan lubang kecil pada substrat tanaman dengan tongkat kayu tipis
- Hati-hati jangan sampai membuat sprei
- Lokasi tidak boleh terlalu dingin dan tidak terlalu panas
- Suhu ideal antara 18-22° C
- Banyak cahaya memang bagus, tapi tanpa sinar matahari tengah hari yang terik
Kiat:
Jika sukulen diperbanyak dengan stek daun, permukaannya harus dikeringkan sedikit sebelum ditempatkan di lokasi yang dituju.
Menanam substrat & menyiram
Agar stek daun terasa nyaman sejak awal, komposisi substrat tanam sangatlah penting. Ini tidak boleh terlalu keras untuk menghindari genangan air. Tanah kebun konvensional dari pengecer khusus sangat cocok untuk ini. Substrat tanam tidak boleh benar-benar kering, karena potongannya membutuhkan banyak air dan akan cepat layu. Oleh karena itu, permukaan daun yang dipotong harus selalu bersentuhan dengan tanah agar mampu menyerap air yang diperlukan. Namun, tanaman yang membutuhkan lebih sedikit kelembapan memerlukan drainase dan substrat yang lebih ringan dan berpasir. Kaktus dan sukulen juga memerlukan penanganan yang hati-hati saat menyiram.
- Substrat yang kaya humus dan sedikit berpasir sangat cocok
- Tanah harus bebas dari gambut
- Tanah pot khusus sangat ideal
- Campurkan banyak pasir untuk kaktus dan sukulen
- Siram dengan deras setelah dicolokkan
- Siram secara teratur setelahnya, tetapi jangan terlalu banyak
- Kelembaban tinggi optimal untuk perbanyakan
- Tutup pot dengan plastik film
- Semprot pemotongan dengan kabut air setiap hari
Rooting dalam segelas air
Sebagian besar tanaman juga dapat berakar dalam segelas air, terutama jika tanaman tersebut hanya berupa satu spesimen. Namun, jika jumlah daun yang digunakan untuk perbanyakan lebih banyak, penanaman langsung ke dalam tanah akan lebih efektif. Tanaman dengan akar yang sangat sensitif tidak cocok untuk ini karena akan mati lemas jika terkena segelas air. Dalam hal ini diperlukan tanah dengan kandungan pasir yang tinggi.
- Lepaskan daun atau batangnya
- Isi gelas dengan sedikit air
- Air hujan atau air mineral sangat ideal
- Air keran berkapur terlalu agresif
- Hanya ujung potongan daun yang boleh terendam air
- Amati proses root
- Saat ujung akar pertama muncul, tanam di tanah