Jika Anda ingin memasang sendiri kabel TV dan satelit, Anda harus mengutamakan bahan berkualitas tinggi. Alternatif yang murah seringkali memancarkan radiasi elektromagnetik yang terlalu kuat, sehingga berdampak negatif pada transmisi dan penerimaan. Selain itu, parabola (benar: parabola) dan receiver biasanya merupakan perangkat berharga mahal yang memerlukan koneksi yang sesuai.
Petunjuk penerimaan satelit
Transmisi satelit analog dimatikan beberapa tahun yang lalu, namun saat ini hanya tersedia secara digital. Hal ini memerlukan berbagai perangkat dan jenis kabel untuk mengubah sinyal digital menjadi gambar pada perangkat akhir. Dengan kabel yang tepat, beberapa receiver dapat dihubungkan secara langsung dan dengan demikian menyuplai rumah dengan pihak yang berbeda. Pada umumnya instalasi listrik hanya boleh dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih. Dengan instruksi yang tepat, bahkan penggemar DIY berpengalaman pun bisa melakukan pekerjaan ini. Namun, teknisi listrik harus melakukan pemeriksaan keselamatan di akhir pekerjaan.
- Televisi berkemampuan HDMI dengan layar datar sangat ideal
- Parabola diperlukan untuk penerimaan
- Diperlukan receiver digital yang sesuai
- LNB (konverter sinyal kebisingan rendah) juga diperlukan
- Konverter ini juga berfungsi sebagai penguat sinyal
- Kabel koaksial untuk menghubungkan LNB ke receiver
Kiat:
Bergantung pada jumlah receiver yang berpartisipasi, berbagai model LNB dapat dibedakan. LNB tunggal hanya cocok untuk satu peserta, namun LNB kembar dapat melayani hingga dua peserta. LNB Quad bahkan memungkinkan koneksi empat hingga delapan peserta.
Selubung berkualitas tinggi
Aspek penting saat memasang kabel TV dan satelit adalah pelindung, atau lebih tepatnya selubung konduktor pada sistem kabel masing-masing. Lapisan ini mencegah radiasi elektromagnetik yang terjadi selama penggunaan berdampak negatif pada transmisi dan penerimaan. Dalam kebanyakan kasus, kabel antena membentang beberapa meter di seluruh rumah untuk mencapai parabola di atap. Karena pemasangan yang sangat lama ini, radiasi interferensi dapat berkembang dengan cepat.
- Untuk menghindari radiasi elektromagnetik yang terlalu kuat dengan melindungi
- Sinar ini dapat diminimalkan dengan penutup
- Semakin panjang kabel, semakin tinggi tingkat radiasinya
- Kabel yang kuat itu penting
- Selubung nilon membuat sistem kabel sangat tahan lama
Bahan untuk kontak
Selain kualitas kabel, kontak pada masing-masing antarmuka perangkat juga penting. Ini termasuk televisi, penerima satelit dan, yang terbaru, penerima DVB-T sehingga Anda dapat menikmati semua program di layar dalam kualitas HD yang sangat tajam. Selain itu, sambungan antara kontak, kabel, dan perangkat harus stabil secara permanen. Dengan cara ini, seringnya mencolokkan dan mencabut kabel tidak akan membahayakan mereka.
- Perhatikan kontak berkualitas tinggi
- Barang inferior menyebabkan hilangnya data selama transmisi
- Steker dan soket harus terbuat dari bahan yang sama
- Logam mulia berperforma tinggi direkomendasikan
- Emas khususnya adalah konduktor yang sangat baik
Kabel khusus
Jika Anda tidak ingin membuat lubang pada dinding rumah dan kusen jendela untuk kabel antena, sebaiknya pertimbangkan untuk membeli kabel khusus. Ini menekan ke dalam segel ketika jendela ditutup atau dapat dengan mudah diletakkan di bawah kusen pintu. Kabel khusus hanya berfungsi sebagai sambungan tambahan ke parabola dan receiver. Selain itu, pengguna memiliki beragam model untuk dipilih terkait performa kabel. Jika televisi sudah berkemampuan HDMI, kabel antena sederhana tidak lagi cukup untuk menghubungkannya ke seluruh sistem.
- Menggunakan kabel khusus dapat mencegah lubang
- Berkat sifatnya yang datar, tidak diperlukan pengeboran
- Kabel datar panjangnya sekitar 20 cm
- Kabel khusus berfungsi sebagai perpanjangan kabel antena biasa
- Gunakan konduktor berkemampuan HDMI untuk perangkat terkait
Kiat:
Kabel datar dengan ketebalan 3 mm ideal untuk menjaga kualitas gambar tetap baik. Jika kabel khusus tidak cukup tebal, gambar sering kali rusak.
Memasang kabel
Ada beberapa opsi berbeda saat memasang kabel. Jika tidak ingin terlihat, Anda bisa meletakkannya di bawah atau di plester dinding. Namun, metode ini memiliki berbagai kelemahan, termasuk memerlukan tambahan pekerjaan yang cukup besar. Selain itu, tembok di area ini harus dirobohkan untuk perubahan dan pekerjaan pemeliharaan selanjutnya. Dengan cara ini, biaya pemasangan bertambah karena dinding yang terkena dampak perlu diperbaiki. Dalam kebanyakan kasus, kabel dipasang kemudian, jadi solusi ini hanya mungkin dilakukan sampai batas tertentu. Jika Anda hanya meletakkan kabel dengan longgar, Anda berisiko menyebabkan kabel tersandung.
- Memasang plester itu melelahkan
- Pertama, Anda perlu membuat slot untuk kabel
- Kemudian bukaan terisi
- Dinding harus dilapis ulang atau diplester
- Memasang kabel dengan kabel berselubung berpelindung itu mudah
- Kabel dapat ditemukan tempatnya di dalam strip kabel pada plester
- Atau alternatifnya, ini dapat diintegrasikan ke dasar lantai
- Jangan pernah meletakkan kabel secara terbuka karena cepat rusak